Author : UnknownTidak ada komentar
FPI membantah Imam Besarnya, Habih Rizieq Shihab pernah mengancam pendeta.
"Ah nggak ada. Saya nggak pernah dengar tuh. Di FPI sendiri juga tak ada kabar atau video soal itu," ujar Juru Bicara FPI, Slamet Ma'arif kepada wartawan, hari ini.
Sejumlah orang yang mengaku dari Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI), Habib Rizieq Shihab yang dituduh menyerukan ancaman pembunuhan kepada pendeta melalui video yang beredar di Youtube pada Maret 2016.
Video tersebut tak lama setelah munculnya kasus terbakarnya Masjid di Tolikara, Papua tahun lalu. Dirinya menilai, ucapan Rizieq dianggap sebagai bentuk intimidasi kepada pemuka agama lain, dalam hal ini agama Kristen. Namun laporan TPDI ditolak oleh Polda Metro Jaya, karena kejadiannya tak jelas.
Slamet menambahkan, dirinya tak percaya Rizieq melakukan pengancaman terhadap Pendeta. Justru Rizieq sangat dekat dengan para pendeta.
"Seminggu sekali suka bertemu, berkomunikasi dan bertukar pikiran dengan pak Gilbert Lumoidong (pendeta). Ya soal kondisi kebangsaan saat ini saja," ungkap Slamet.
Slamet justru mencurigai ada oknum-oknum tertentu yang sengaja mengedit video tersebut lalu di upload di Youtube. "Sehingga tak utuh," tandas Slamet.
Menurut Slamet, pelaporan terhadap Rizieq ini dilakukan saat banyaknya pihak yang juga melaporkan Rizieq.
"Pasti ada aktor politisnya lah. Banyak yang ngak suka sama beliau. Makanya cara-cara seperti ini dilakukan untuk menjatuhkan Habib," jelas Slamet.
sumber : rimanews
Artikel Terkait
- Anies Telanjangi Kebobrokan Birokrasi DKI
- Menteri Agama: Komunisme Itu Seperti Hantu, Untuk Takut-takuti Publik
- Penangkapan Patrialis Akbar oleh KPK Ternyata Bukan Termasuk OTT, Kok Bisa? Ini Analisanya
- FPI Lawan Polisi, “Kami Tak Takut Diproses Hukum, Kegiatan Berlangsung Seperti Biasa”
- Kian Panas! KPK Ditantang Tunjukkan Barang Bukti OTT Patrialis Akbar
Posted On : Kamis, 26 Januari 2017Time : 18.15