Kata Luhut, Impor Gas untuk Tingkatkan Daya Saing Nasional

Author : UnknownTidak ada komentar


Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Luhut Binsar Pandjaitan memastikan kebijakan untuk impor gas industri dibuat untuk meningkatkan daya saing potensi dalam negeri.

“Sekarang kalau dianggapp perlu kan bisa diatur, untuk kepentingan nasional karena industri nasional kita harus bersaing seperti kaca segala macam, kalau dengan harga gas seperti sekarang kita enggak bisa saing, subsidi kita juga banyak karena harga gas kita lebih tinggi,” kata Luhut di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/1/2017).

Namun, walau begitu, Luhut menjamin akan menyeleksi industri mana saja yang dibolehkan untuk melakukan impor gas.

“Sudah putus kita akan impor, tinggal kita selama dua minggu Presiden perintahkan untuk identifikasi industri di mana saja, untuk apa saja untuk itu, karena kalau kita dapat gas USD1 dibawa kemarin digasifikasi jadi USD3-USD3,5 di luar kan lebih murah,” ucapnya.

Sebelumnya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan Presiden ingin industri lebih kompetitif dan berdaya saing ditunjang tingkat kemudahan bisnis yang semakin baik di Indonesia.

Dengan begitu, persoalan menyangkut gas akan segera diselesaikan oleh pemerintah agar harganya kompetitif.

"Maka diberikan ruang untuk industri agar bisa impor gas secara langsung dengan harga yang lebih rendah karena di Timur Tengah harga gas lebih rendah. Tapi tidak dibuka ruang untuk terciptanya middleman atau perantara," jelas Pramono.

Selama ini harga gas di Indonesia rata-rata berkisar 6 dolar per MMBTU (Million British Thermal Unit) dan Presiden telah menerbitkan Perpres Nomor 40 Tahun 2016 tentang penetapan harga gas bumi agar harga gas di Tanah Air bisa ditekan di bawah 6 dolar per MMBTU. [tsc]

Artikel Terkait

Posted On : Rabu, 25 Januari 2017Time : 20.46
SHARE TO :
| | Template Created By : Binkbenks | CopyRigt By : Online oke | |
close
Banner iklan disini
> [Tutup]