Author : UnknownTidak ada komentar
Imam besar FPI Habib Rizieq Shihab menyebut perjuangan Partai Komunis Indonesia (PKI) telah bangkit di Indonesia dan mengklaim memiliki bukti tentang hal itu.
"Jadi kalau pemerintah bilang enggak mungkin, dusta dan bohong. Saya punya 30 bukti valid PKI telah bangkit di NKRI," ujar Rizieq dalam diskusi 'Kedaulatan NKRI Tanggung Jawab Kita Semua' di Gedung Joeang 45, Menteng, Jakarta Pusat, hari ini.
Habib Rizieq pekan depan dipanggil penyidik Polda Metro Jaya terkait ucapannya menyebut ada logo palu arit dalam pecahan uang rupiah baru. Rizieq dilaporkan elompok Solidaritas Merah Putih (Solmet) dan Jaringan Intelektual Muda Anti-Fitnah (JIMAF) karena dinilai menebar ujaran kebencian tentang logo palu-arit dalam uang rupiah baru.
Rizieq menjelaskan, ke-30 bukti itu pernah disampaikan dalam simposium bertema PKI beberapa waktu lalu. Dia karena itu menyatakan siap untuk menghadapi pemanggilan polisi terkait pernyataannya, ada lambang PKI dalam uang kertas yang diterbitkan Bank Indonesia.
Dedengkot FPI itu mengingatkan kepada semua orang yang hadir dalam diskusi tersebut untuk bersama waspada akan kehadiran PKI di negeri ini.
"Kita harus waspada, tingkatkan kebersamaan, jangan kasih celah PKI. Siap ganyang PKI? Habisi PKI, takbir," ungkap Rizieq disambut riuh takbir pesert diskusi yang hadir.
Harusnya, sambung dia, pemerintah dan Kepolisian menangkap sinyal positif dan segera mengantisipasi adanya indikasi kehadiran PKI tersebut.
"Tapi bukannya penangkap (sinyal positif), justru muncul Ormas-Ormas bentukan Polri untuk memfitnah saya. Takbir, kita ganyang PKI," ungkap Rizieq.
sumber : rimanews
Artikel Terkait
- Kian Panas! KPK Ditantang Tunjukkan Barang Bukti OTT Patrialis Akbar
- Anies Telanjangi Kebobrokan Birokrasi DKI
- Menteri Agama: Komunisme Itu Seperti Hantu, Untuk Takut-takuti Publik
- Penangkapan Patrialis Akbar oleh KPK Ternyata Bukan Termasuk OTT, Kok Bisa? Ini Analisanya
- FPI Lawan Polisi, “Kami Tak Takut Diproses Hukum, Kegiatan Berlangsung Seperti Biasa”
Posted On : Kamis, 26 Januari 2017Time : 14.35