Author : UnknownTidak ada komentar
Gagasan sertifikasi khatib yang sempat muncul kembali terlontar dari Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Menurutnya, ini harus dilakukan karena selama ini dengan mudahnya siapa saja boleh berceramah.
“Di Kristen dan Katolik, tidak semua orang bisa naik ke atas mimbar, hanya orang-orang tertentu yang dapat. Hanya di Masjid lah, asal punya keberanian, punya percaya diri tinggi, dapat berkutbah ,” ujar Lukman dalam diskusi Mencegah Radikalisme dan Intoleransi bersama para rektor PTKIN di Hotel Sofyan Jakarta, seperti yang diberitakan mirajnews, Selasa (24/1) di Jakarta.
Sertifikasi lanjut Lukman, akan membuat khatib terseleksi dengan baik. Karena itu, ia berharap Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dapat mengkualifikasi atau merumuskan batas minimal kompetensi yang dimiliki khatib.
“Pemerintah tidak berpretensi bukan otoritatif untuk mengeluarkan (sertifikat) itu. Tapi, setidaknya publik mengetahui. Tapi dengan begitu, tidak semua dai dan mubalig bersertifikat. Biarlah publik yang menilai itu semua. Saya lebih senang, khatib yang bersertifikat, ” papar Lukman.
Lukman mengharapkan PTKIN mencoba merumuskan ide ini. Karena jika yang merumuskan dari pemerintah akan muncul persepsi membatasi seseorang menyebarluaskan agama.
sumber : wajada
Artikel Terkait
Posted On : Kamis, 26 Januari 2017Time : 15.03