Author : UnknownTidak ada komentar
Banyak akun media sosial (medsos) saat ini aktif mengampanyekan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.
Namun, diduga, banyak akun robot yang sengaja digunakan untuk menyerang salah satu calon.
Menanggapi hal itu, cawagub DKI Jakarta nomor urut tiga, Sandiaga Uno mengutip anjuran dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), bahwa ke depan, media sosial harus digunakan dengan sejuk, lebih berteman, dan lebih mengikat tali silaturahmi.
"Saya mengimbau, bukan hanya dari pihak yang menyerang kami, tapi juga dari pihak kami sendiri. Jangan menambah kebisingan itu dengan membalasnya," kata Sandiaga, usai memberikan pelatihan OK OCE di KAHMI Center, Jalan Turi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (26/1) siang.
Bagi pasangan Anies-Sandi, lanjutnya, pemilu adalah festival gagasan. Dimana tidak ada proses saling menjatuhkan.
"Saya berharap debat besok jangan lagi menyerang pribadi, tapi kita fokus untuk pastikan gagasan-gagasan tersebut saling didiskusikan dalam suasana yang nyaman, suasana yang penuh silaturahim," kata dia.
Warga, lanjutnya, saat ini menginginkan mau pemimpin yang mempersatukan.
"Pemimpin yang selalu berucap terus minta maaf seminggu setelahnya itu tidak diinginkan rakyat sekarang," ungkapnya.
Sandiaga mengatakan, dalam debat, Jumat (27/1) besok, harus dihadirkan suasana yang sejuk
"Dan saya imbau, enam-enamnya itu putra-putri terbaik di Jakarta. Mereka niatnya luhur, saya juga mengimbau setelah 15 Februari kita terus jangan gak berteman. Kita berkomitmen, jangan cuma nyalon saja kita begini, malah yang menang harus merangkul yang belum berhasil. Yang belum berhasil mendukung kepada yang menang dan hadirkan apa yang diinginkan warga Jakarta," terangnya.
Ditambahkan Sandiaga, bagi akun medsos yang menyebarkan perpecahan atau kebencian diberikan sanksi tegas
"Saya selalu sampaikan, sanksinya tegas, dipecat dan dilaporkan ke pihak yang berwajib," pungkasnya
sumber : rmol
Artikel Terkait
Posted On : Kamis, 26 Januari 2017Time : 02.35
