Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menolak jika Aksi Bela Islam III pada 2 Desember 2016 lalu atau dikenal aksi 212 dianggap mengancam kebhinekaan. 

 

"Tidak ada seperti itu, justru yang menjadi ancaman adalah ketidakadilan dalam proses penegakan hukum," ujar Fadli beberapa waktu lalu di Jakarta.  

 

Jadi, kata Fadli, bukan masalah kebhinekaan. "Karena dari dulu kita sudah bhineka, saling menghargai dan menghormati," ungkapnya.

 

Menurutnya, sebagai bukti bahwa umat Islam itu menunjung tinggi kebhinekaan adalah semua agama di Indonesia diberi hak libur nasional saat hari besar keagamaan.

 

"Tidak ada negara yang begitu toleran terhadap semua agama kecuali Indonesia, semua agama dapat hak libur nasional. Tetapi coba bandingkan kalau kita datang ke eropa dimana mayoritas non muslim, tidak ada hari Idul Fitri atau Idul Adha itu libur," jelas Fadli. 

 

"Di indonesia semua hari besar keagamaan itu diliburkan sebagai tanda penghargaan, artinya mayoritas umat Islam itu sangat menghargai dan menerima kebhinekaan tersebut," tandasnya.

sumber : suaraislam