Glaukoma Akut Pada Mata

Author : UnknownTidak ada komentar

Glaukoma dapat terjadi secara primer ataupun sekunder. Glaukoma primer umumnya bilateral sedangkan glaukoma sekunder umumnya unilateral dan disebabkan oleh penyakit lain ataupun keracunan. Obat yang sering menyebabkan glaukoma adalah steroid. 

Glaukoma primer ada 2: sudut terbuka dan tertutup. Keduanya dapat menyebabkan glaukoma akut. Sudut tertutup: aliran aqueous humour terhalang medial iris. Sudut terbuka: insersi tepi iris lebih tinggi dan menyumbat aliran aqueous humour (iris plateau). 

Glaukoma sudut tertutup primer (primary angle-closure glaucoma) ditandai dengan
1. Tekanan intraokuler (IOP) meningkat (60-80 mmHg).
2. Gejala akut (sakit kepala, nyeri mata, mual muntah, pandangan ber-halo).
3. Pemeriksaan segmen anterior ditemukan
  • Paling khas dari gonioskopi: bilik mata depan sangat dangkal
  • Kornea edem
  • Konjungtiva injeksi siliar
  • Iris bombe
  • Pupil  fixed mid-dilatasi akibat sinekia posterior. Dengan kata lain pupil tetap berdilatasi sewaktu disinari lampu terang. 
Dasar terjadinya glaukoma sudut tertutup akut adalah terhambatnya aliran  aqueous humour dari  processus ciliaris untuk dikeluarkan di  trabecular meshwork (ditunjukkan dengan arah panah pada gambar di bawah ini). 
Glaukoma Akut Pada Mata
Glaukoma Akut Pada Mata
Pemeriksaan yang dianjurkan adalah GONIOSKOPI.
  • Interpretasi gonioskopi
Pada glaukoma sudut terbuka processus iridis (IP pada gambar),  scleral spur (SP pada gambar), garis Schwalbe (SL pada gambar), dan trabecular meshwork (TM – TPB pada gambar) seluruhnya terlihat dengan jelas seperti pada gambar. Jika garis Schwalbe dan  trabecular meshwork hanya terlihat sedikit berarti glaukoma termasuk sudut sempit. Jika garis Schwalbe tidak dapat dilihat sama sekali, berarti glaukoma sudut tertutup.
Gonioskopi sudut terbuka = grade 4
Gonioskopi sudut tertutup = grade 0

Glaukoma sudut tertutup akut merupakan  keadaan DARURAT OFTALMOLOGI!!
Tindakan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Pertama-tama TURUNKAN  TEKANAN INTRAOKULER, dengan asetazolamid (iv atau oral) BERSAMA dengan obat topikal (sikloplegik pilokarpin 2-4% 4-6 dd 1 gtt. Dapat diganti latanoprost, apraklonidin, timolol 0.25-0.5%).
  • Pilokarpin untuk kontraksi siliar danmengkonstriksi pupil agar tidak terjadi  iskemia iris. Sudah jarang dipakai dan banyak digantikan oleh latanoprost.
  • Timolol dan apraklonidin mengurangi produksi aqueous humour.
  • Steroid topikal kadang dipakai untuk mengurangi  inflamasi  intraokuler sekunder.
  • Zat hiperosmolar (manitol, gliserin) kadang dipakai untuk mengurangi volume vitreous.
2. Setelah tekanan intraokuler turun, lakukan operasi  IRIDOTOMI PERIFER dengan laser Nd-YAG. Tujuan operasi adalah untuk membuat hubungan permanen antara bilik mata depan dan belakang agar iris bombe terlepas. Tindakan yang juga dapat dilakukan:  TRABEKULEKTOMI.
Syarat = belum ada sinekia anterior perifer. Jika gagal lakukan:
  • ALPI (argon laser peripheral iridoplasty).
  • IRIDEKTOMI PERIFER (operasi biasa).
3. Jika unilateral,  MATA KONTRALATERAL perlu diberi tindakan  IRIDOTOMI PERIFER LASER yang bertujuan PROFILAKSIS.

Semoga bermanfaat...!!

Artikel Terkait

Posted On : Senin, 28 November 2016Time : 08.17
SHARE TO :
| | Template Created By : Binkbenks | CopyRigt By : Online oke | |
close
Banner iklan disini
> [Tutup]