Author : UnknownTidak ada komentar
Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengukur kualitas citra CT-Scan dan ada 5 karakteristik prinsip yaitu spatial resolusi, kontras resolusi, noise, linearitas dan image uniformity (5). Lima karakteristik terutama pada penentuan kualitas citra yaitu : spasial resolusi, kontras resolusi, distorsi dan artefak(4). Masing-masing karakteristik dipengaruhi oleh beberapa faktor yang berhubungan dengan processing, geometry, gerakan, subject contrast, film contrast tehnique, penerima gambar, ukuran focal spot, kondisi pengamatan, dan kinerja pengamat. Kualitas citra CT-Scan ditentukan oleh spasial resolusi, kontras resolusi, noise, gambar artefak dan dosis radiasi.
1. Spasial Resolusi
Spasial merupakan derajat blurring atau derajat kekaburan pada citra CT Scan. Spasial resolusi citra CT Scan adalah kemampuan untuk dapat membedakan objek yang berukuran kecil dengan densitas yang berbeda pada latar belakang yang sama.
Spasial resolusi dipengaruhi oleh faktor geometri dan rekonstruksi algoritma. Faktor geometri adalah faktor yang berperan pada proses akuisisi data seperti ukuran focal spot, lebar detektor, slice thickness, jarak antara fokus, isocenter dan detektor. Jika ukuran focal spot bertambah, detail obyek didistribusikan ke beberapa detektor yang akan menurunkan spasial resolusi. Ukuran detektor yang kecil akan meningkatkan spatial resolusi. Ukuran focal spot dan detektor akan mempengaruhi dalam hubungannya dengan lebar berkas sinar pada isocenter. Tebal potongan irisan (slice thickness) yang kecil juga akan meningkatkan spasial resolusi. Rekonstruksi algoritma mempengaruhi spasial resolusi berdasarkan kemampuannya untuk memperhalus dan mempertegas bagian tepi .(3,4)
Spasial merupakan derajat blurring atau derajat kekaburan pada citra CT Scan. Spasial resolusi citra CT Scan adalah kemampuan untuk dapat membedakan objek yang berukuran kecil dengan densitas yang berbeda pada latar belakang yang sama.
Spasial resolusi dipengaruhi oleh faktor geometri dan rekonstruksi algoritma. Faktor geometri adalah faktor yang berperan pada proses akuisisi data seperti ukuran focal spot, lebar detektor, slice thickness, jarak antara fokus, isocenter dan detektor. Jika ukuran focal spot bertambah, detail obyek didistribusikan ke beberapa detektor yang akan menurunkan spasial resolusi. Ukuran detektor yang kecil akan meningkatkan spatial resolusi. Ukuran focal spot dan detektor akan mempengaruhi dalam hubungannya dengan lebar berkas sinar pada isocenter. Tebal potongan irisan (slice thickness) yang kecil juga akan meningkatkan spasial resolusi. Rekonstruksi algoritma mempengaruhi spasial resolusi berdasarkan kemampuannya untuk memperhalus dan mempertegas bagian tepi .(3,4)
2. Kontras Resolusi
Kontras resolusi adalah kemampuan untuk membedakan atau menampakan obyek-obyek dengan perbedaan densitas yang sangat kecil dipengaruhi oleh faktor eksposi, slice thickness, FOV dan filter kernel (rekonstruksi algorithma). Kontras resolusi dapat juga dinyatakan dengan pengertian sebagai kemampuan CT-Scan untuk menampilkan obyek dalam ukuran 2-3 mm yang memiliki perbedaan densitas sangat kecil atau sedikit dari lokasi dimana obyek itu berbeda. pada kasus tersebut, terminologi low contrast detectability digunakan untuk menggambarkan kontras resolusi dalam CT-Scan
Kontras resolusi adalah kemampuan untuk membedakan atau menampakan obyek-obyek dengan perbedaan densitas yang sangat kecil dipengaruhi oleh faktor eksposi, slice thickness, FOV dan filter kernel (rekonstruksi algorithma). Kontras resolusi dapat juga dinyatakan dengan pengertian sebagai kemampuan CT-Scan untuk menampilkan obyek dalam ukuran 2-3 mm yang memiliki perbedaan densitas sangat kecil atau sedikit dari lokasi dimana obyek itu berbeda. pada kasus tersebut, terminologi low contrast detectability digunakan untuk menggambarkan kontras resolusi dalam CT-Scan
3. Nilai Noise
Noise menggambarkan bagian dari citra CT-Scan yang memuat informasi yang tidak berguna. Pada sebuah pesawat CT-Scan jika ada satu gambar dengan material yang homogen (misal : air) dan tampak CT number pada daerah tersebut, akan ditemukan bahwa CT number tidak akan bernilai sama tetapi bervariasi disekitar nilai rata-rata atau nilai mean. Variasi CT number di atas atau di bawah nilai rata-rata disebut dengan noise . Jika semua nilai piksel adalah sama, noise akan bernilai nol. Variasi yang terlalu besar pada nilai piksel akan menghasilkan noise tinggi .
4. Artefak
Secara umum artefak adalah kesalahan dalam gambar (adanya sesuatu dalam gambar) yang tidak ada hubungannya dengan obyek yang diperiksa sehingga dapat menurunkan detail citra. Dalam CT-Scan artefak didefinisikan sebagai pertentangan/ perbedaan antara rekonstruksi CT number dalam gambar dengan koefisien atenuasi yang sesungguhnya dari obyek yang diperiksa.
Noise menggambarkan bagian dari citra CT-Scan yang memuat informasi yang tidak berguna. Pada sebuah pesawat CT-Scan jika ada satu gambar dengan material yang homogen (misal : air) dan tampak CT number pada daerah tersebut, akan ditemukan bahwa CT number tidak akan bernilai sama tetapi bervariasi disekitar nilai rata-rata atau nilai mean. Variasi CT number di atas atau di bawah nilai rata-rata disebut dengan noise . Jika semua nilai piksel adalah sama, noise akan bernilai nol. Variasi yang terlalu besar pada nilai piksel akan menghasilkan noise tinggi .
Kualitas Citra Computed Tomography Scanning |
Secara umum artefak adalah kesalahan dalam gambar (adanya sesuatu dalam gambar) yang tidak ada hubungannya dengan obyek yang diperiksa sehingga dapat menurunkan detail citra. Dalam CT-Scan artefak didefinisikan sebagai pertentangan/ perbedaan antara rekonstruksi CT number dalam gambar dengan koefisien atenuasi yang sesungguhnya dari obyek yang diperiksa.
Ada 4 macam artefak berdasarkan bentuknya yaitu streaks (goresan), shading (bayangan), rings (bulatan) dan bands (berkas pita). Streaks disebabkan oleh kesalahan sampling data, partial volume, pergerakan pasien, benda logam, noise, beam hardening, scanning spiral/helical, kesalahan dari mesin. Shading disebabkan oleh partial volume, beam hardening, incomplete projections, radiasi hambur, scanning spiral/helical. Rings dan bands disebabkan oleh kesalahan yang terjadi pada detektor, terjadi pada CT-Scan generasi III.(1)
5. Dosis Radiasi
Jumlah radiasi yang digunakan untuk menghasilkan sebuah citra CT-Scan biasanya menggunakan nilai mA dan waktu scanning (s) yang bervariasi. Mengubahnya berarti juga akan mengubah dosis radiasi dan radiasi yang diserap pada setiap voxel-voxel individu. Noise dapat menurun dengan menaikkan jumlah radiasi yang digunakan (mAs) tetapi dosis radiasi yang diserap oleh jaringan juga akan meningkat.
Jumlah radiasi yang digunakan untuk menghasilkan sebuah citra CT-Scan biasanya menggunakan nilai mA dan waktu scanning (s) yang bervariasi. Mengubahnya berarti juga akan mengubah dosis radiasi dan radiasi yang diserap pada setiap voxel-voxel individu. Noise dapat menurun dengan menaikkan jumlah radiasi yang digunakan (mAs) tetapi dosis radiasi yang diserap oleh jaringan juga akan meningkat.
Artikel Terkait
Posted On : Sabtu, 15 Oktober 2016Time : 10.25