Author : UnknownTidak ada komentar
Proses pembongkaran bekisting kolom dilakukan setelah beton dianggap mengeras. Berikut ini adalah metode kerja pembongkaran bekisting kolom:
1) Pembongkaran bekisting kolom dilakukan setelah 8 jam dari pengecoran terakhir dengan tenaga orang (berbeda-beda tergantung pada setting time beton, setiap mix design yang dibuat juga berbeda tergantung dari bahan admixture yang digunakan). Jika pembongkaran dilakukan sebelum waktu pengikatan pada beton menjadi sempurna (kurang dari setting time yang disyaratkan), maka akan terjadi kerusakan/cacat pada beton tersebut. Upaya dalam mencegah kerusakan yang terjadi yaitu dilakukan pembongkaran setelah setting time yang disyaratkan, agar beton dapat mengeras terlebih dahulu. Karena beton kolom yang digunakan tidak langsung menerima beban besar (momen akibat beban sendiri termasuk kecil), maka pembongkaran bekistingnya lebih cepat dibandingkan pembongkaran bekisting pada balok dan pelat lantai.
2) Hal yang pertama dilakukan yaitu mengendorkan semua baut dan wing nut, kemudian melepas tie rod yang terdapat pada horizontal waller.
3) Kemudian mengendorkan dan melepas push pull prop RSS1 dan kickers brace AV1 pada wedge head piece.
4) Langkah selanjutnya adalah melepas push pull prop RSS1 dan kickers brace AV1 dari base plate yang secara bersamaan begesting kolom akan lepas dengan sendirinya dari permukaan beton.
5) Kemudian bekisting kolom tersebut diangkat dan dipindahkan ke tempat yang telah disediakan dengan bantuan alat tower crane, untuk dilakukan pembersihan dan pengolesan dengan oil form.
Perawatan Beton Kolom
Pada saat pembongkaran begesting selesai, maka langsung dilakukan perawatan beton (curing), yaitu dengan menggunakan curing compound, caranya yaitu dengan membasahi permukaan kolom dengan menggunakan roll secara merata (naik turun). Proses ini dilakukan sebanyak 4 kali.
Tujuan utama dari perawatan beton ialah untuk menghindari:
- Kehilangan zat cair yang banyak pada proses awal pengerasan beton yang akan mempengaruhi proses pengikatan awal beton.
- Penguapan air dari beton pada saat pengerasan beton pada hari pertama.
- Perbedaan temperatur dalam beton, yang akan mengakibatkan retak-retak pada beton.
- Pembersihan permukaan bekisting balok dan pelat lantai sebelum pengecoran kurang teliti sehingga banyak sampah seperti potongan kayu, butiran tanah tercetak dengan beton.
- Pembesian tulangan kolom, dan balok yang tidak sesuai dengan gambar, baik dari jumlah maupun ukurannya.
- Penempatan decking yang keliru, dimana sering dijumpai decking ditempatkan pada tulangan utama.
- Sengkang bagian bawah pada balok banyak yang tidak diikatkan dengan tulangan utama.
- Terjadi keropos pada beton setelah pengecoran, dikarenakan penggetaran concrete vibrator yang kurang merata.
Sumber : http://www.ilmusipil.com/pembongkaran-bekisting-dan-perawatan-kolom
Artikel Terkait
Posted On : Minggu, 31 Maret 2013Time : 05.37